Sabtu, 20 Desember 2014

Gerak Pada Tumbuhan



HAND OUT
GERAK PADA TUMBUHAN



Definisi

Setiap makhluk hidup (organisme) mampu menerima dan menanggapi rangsangan yang disebut IRITABILITAS. Salah satu bentuk tanggapan yang umum dilakukan berupa gerak. Gerak adalah perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh sebagai respon yang diberikan terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan. Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup.Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerak yang dilakukan oleh hewan dan manusia. Gerak pada tumbuhan bersifat pasif, artinya tidak memerlukan adanya pindah tempat (tetap berada di tempat tumbuhnya). Gerak dapat terjadi karena adanya pengaruh rangsangan (stimulus). Rangsangan yang mempengaruhi terjadinya suatu gerak pada tumbuhan, antara lain: cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi dan zat kimia. gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: gerak endonom,higroskopis dan gerak etionom

A.    Gerak Endonom

Gerak endonom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan atau faktor-faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom disebut juga autonom. Gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan adanya rangsangan dari luar. Misalnya: Gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata.




B.     Higroskopis :
Gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena adanya perubahan kadar air pada tumbuhan secara terus menerus, akibatnya kondisi menjadi sangat kering pada kulit buah atau kotak spora sehingga kulit biji atau kotak spora pecah. Misalnya: Pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro, kembang merak, kacang buncis, kacang kedelai). Hal ini disebabkan berkurangnya air pada kulit buah. membukanya kotak spora (sporangium) tumbuhan paku (Pteridophyta) dan lumut (Bryophyta).

C.    Gerak Etinom
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Gerak etionom disebut juga dengan gerak esionom. Rangsangan itu dapat berupa: cahayasentuhan,suhu,air,gravitasi bumi dan zat kimia

Organ tumbuhan yang memberikan respon terhadap rangsangan tersebut adalah: akar, batang, daun, bunga, buah atau bagian dari organ tumbuhan tersebut. Berdasarkan arah respon, gerak etionom dibedakan menjadi:
              1. gerak tropisme
              2. gerak nasti
              3. gerak taksis 






1. Tropisme

Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti membelok. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif sedangkan jika gerak responnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut tropisme negatif. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi:
    1. Fototropisme
    2. Geotropisme
    3. Hidrotropisme
    4. Kemotropisme
    5. Tigmotropisme
  •  Fototropisme
Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya matahari. Selain itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang membelok ke arah cahaya.
  • Geotropisme
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif jika gerak responnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah, Misalnya: gerak pertumbuhan akar. Geotropisme negatif jika gerak responnya menjauhi bumi atau menuju ke atas, Misalnya: gerak pertumbuhan batang
  • Hidrotropisme
     Hidrotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa air. Gerak akar tumbuhan selalu menuju ke tempat yang basah (berair). Misalnya;
Gerakan akar kaktus untuk mencari air.
  • Kemotropisme 
     Kemotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa zat kimia. Misalnya: Gerakan akar yang menuju unsur hara atau pupuk dalam tanah.

  •  Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa sentuhan benda yang lebih keras.Misalnya: Gerak pada tumbuhan yang memiliki sulur. Apabila sulurnya menyentuh benda keras seperti tonggak kayu, maka akan terjadi kontak sehingga sulur akan melilit kayu tersebut. 



2.        Nasti 

Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan namun arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Kata nasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu nastos yang berarti dipaksa mendekat. Oleh karena itu, arah gerak dari bagian tubuh tumbuhan yang melakukan gerak nasti ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Contoh: Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi:
    1. Fotonasti
    2. Niktinasti
    3. Tigmonasti
    4. Termonasti
    5. Haptonasti
    6. Nasti Kompleks
1. Fotonasti 

Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari. Misalnya:Bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari dan menutup esok paginya.



Tanaman Bunga Pukul Empat 
 (Mirabilis jalapa) yang bunganya 
menguncup pada pagi hari.
Tanaman Bunga Pukul Empat 
(Mirabilis jalapa) yang bunganya
 mekar pada sore hari.



 2. Niktinasti

Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Istilah niktinasti berasal dari bahasa Yunani, nux yang berarti malam. Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun. Misalnya: Gerak tidur daun pohon turi di malam hari, yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap.



Tanaman Kembang Turi yang
 daunnya menutup (gerak tidur) 
menjelang malam hari sampai 
menjelang pagi hari.






Tanaman Kembang Turi yang 
daunnya membuka lebar sepanjang hari
(pagi hingga menjelang sore hari).
3. Tigmonasti

Tigmonasti adalah gerak nasti yang  disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa sentuhan atau tekanan. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma yang berarti sentuhan. Gerak tigmonasti disebut juga dengan seismonasti. Misalnya: Gerak mengatupnya daun putri malu karena terkena sentuhan.
4. Termonasti

 
 Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Misalnya;  Mekarnya bunga tulip pada saat suhu udaranya sesuai



5.Haptonasti

Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Misalnya: Menutupnya daun tanaman kantung semar dan Venus ketika tersentuh serangga kecil. Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, daun akan cepat menutup. Akibatnya, serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar. 

6. Nasti kompleks

Nasti kompleks adalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus. Rangsangan yang diterima dapat berupa: cahaya matahari, suhu, air dan zat kimia. Misalnya: Gerak membuka dan menutupnya sel-sel penjaga pada stomata


                   
                   Stomata terbuka                                               Stomata tertutup

Taksis

Taksis adalah gerak seluruh atau bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, taksis dibedakan menjadi:
  1. Fototaksis
  2. Kemotaksis
1. Fototaksis

Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya.  Misalnya: Klorofil (zat hijau daun) yang bergerak menuju arah datangnya cahaya

2. Kemotaksis

Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia. Misalnya: Spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan (metagenesis) tumbuhan lumut (Bryophyta). Sel telur (ovum) mengeluarkan zat kimia (gula dan protein) yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.

Kamis, 18 Desember 2014

artikel pengeboran minyak di daerah kutub (artik)

PENGEBORAN MINYAK DI KUTUB UTARA



           Kutub Utara merupakan lautan beku dengan lingkaran Arktik disekelilingnya berupa daratan. Di benua Arktik (kutub utara) kontur es-nya lebih mudah retak dibandingkan dengan benua antartika (kutub selatan). Badan Survei Geologi Amerika memperkirakan di dalam perairan Arktik di wilayah Amerika sendiri terdapat 26 miliar barel minyak. Artik diperkirakan memiliki cadangan gas dan minyak terbesar yang belum dimanfaatkan.Bagaimana dengan adanya pengeboran minyak yang ada di kutub utara ? Ancaman yang di timbulkan dan solusi apa yang bisa di berikan ?
"Kejahatan yang sebenarnya adalah mengebor minyak di Kutub Utara dan terus menggunakan bahan bakar yang menyebabkan perubahan iklim," kata Hernan Nadal, Direktur Greenpeace untuk aksi publik di Argentina. Roman Dolgov, koordinator Greenpeace Rusia, mengatakan bahwa eksplorasi minyak di Kutub Utara pasti akan menghancurkan kawasan itu. Pengeboran minyak ini memiliki dampak yang sangat besar bagi ekosistem kutub, es kutub, dan lubang ozon kutub utara. Dalam kegiatan pengeboran minyak ini ada proses pengambilan minyak mentah dan mendistribusikan minyak tersebut ke negara asalnya untuk dijadikan minyak siap pakai. Dalam melakukan pengeboran minyak di arktik, perusahaan-perusahaan minyak harus menarik bongkahan gunung es yang menghalangi anjungan pengeboran dan menggunakan selang raksasa untuk mencairkan es yang mengapung dengan air hangat. Dibawah lapisan es arktik terdapat hidrat metana beku dalam jumlah yang sangat banyak.
Ketika lapisan es mencair, metana yang berada di bawah lapisan itu akan terlepas ke atmosfer dan mempercepat laju pemanasan global dimana lubang ozon semakin membesar. Akibat melebarnya lubang ozon di daerah kutub utara dapat menyebabkan intensitas cahaya matahari yang diterima di daerah kutub utara melebihi batas normal. Hal ini menyebabkan suhu bumi semakin meningkat. Tidak menutup kemungkinan terjadi tumpahan minyak baik dari semburan gas, kebocoran pipa, atau kecelakaan selama proses pengambilan minyak dan mendistribusikan minyak tersebut ke negara asalnya untuk dijadikan minyak siap pakai.

Pada tahun 1899 terjadi kasus tumpahan minyak oleh perusahaan exxon mobile dengan kapal exxon valdez yang mengkibatkan sebelas juta galon minyak mentah mencemari prince william sound, peristiwa ini merupakan peristiwa terbesar yang pernah terjadi dalam hal tumpahan minyak. Di Alaska, jejak cemaran minyak masih dapat ditemukan, lebih 20 tahun setelah kecelakaan kapal tanker Exxon Valdez."Kawasan kutub utara yang amat luas dan sulit dicapai, akan sangat menyulitkan reaksi jika terjadi kecelakaan pengeboran minyak atau saat pengangkutannya", kata Frida Bengtsson dari Greenpeace Norwegia. Ini merupakan ancaman terbesar langsung terhadap ekosistem kutub utara.


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ada beberapa ancaman yang ditimbulkan dari pengeboran minyak, yaitu a) tidak ada metode yang terbukti efektif untuk membersihkan tumpahan minyak di lautan es, b) jarak arktik yang sulit di jangkau akan menyebabkan respon penanggulangan tumpahan minyak memerlukan waktu lama, c) eksplorasi minyak lepas pantai dapat mengganggu ikan dan hewan yang merupakan sumber mata pencaharian masyarakat di kutub utara, d) paus dan mamalia lainya menggunakan suara untuk navigasi, mencari pasangan dan mencari makanan di perairan. Suara seismik, seperti pistol udara yang digunakan oleh perusahaan-peerusahaan minyak dan gas untuk eksplorasi minyak lepas pantai, bisa memekakan telinga spesies tersebut. Kebisingan laut yang berlebihan akibat pengeboran minyak dan gas dapat menyebabkan cidera, kebingungan dan bahkan kematian bagi spesies-spesies tersebut, e) serta menyebabkan es di kutub utara mencair sehingga lubang ozon semakin besar yang berakibat pada peningkatan suhu bumi. Menurut WWF” Cara untuk menangani pembangunan arktik yang bertanggung jawab yaitu dengan membuat proyek minyak dan gas yang lebih aman, pindah ke energi terbarukan dan melindungi tempat berharga”