Rabu, 17 Desember 2014

Khasiat Tumbuhan Seledri




          
      Nama daerah: Di Sunda terkenal terkenal dengan nama saladri dan di Jawa terkenal dengan nama seledri. Habitat dan penyebaran berasal dari Eropa Selatan, sekarang ada dimana-mana banyak ditanam orang untuk diambil daun, akar, dan buahnya.









Kandungan kimia
         Seluruh herba seledri (termasuk akar) berdasarkan komponen metabolit sekunder yang berhasil diisolasi dari seledri di antaranya mengandung glikosida apiin (glikosida flavon), apiol dan flavonoid, isoquersitrin dan umbelliferon. Juga mengandung mannit, inositol, asparagin, apigenin , glutamina, kolina, linamarosa, pro vitamin A, vitamin C dan B. Kandungan asam-asam dalam minyak atsiri biji antara lain : asam-asam resin, asam-asam lemak terutama palmitat, oleat, linoleat dan petroselinat (sebagai komponen utama). Senyawa kumarin lain ditemukan dalam biji, yaitu bergapten, seselin, isoimperatorin, astenol, isopimpinelin dan apigrafin (Sudarsono dkk., 1996)..
            Daun mengandung minyak atsiri, protein, kalsium, garam fosfat, vitamin A, B, dan C.Batang, daun dan bijinya mengandung apiin, apigenin. Dalam biji ditemukan alkaloid yang strukturnya belum dapat diidentifikasi.




Buah atau seledri mengandung 2-3% minyak atsiri, terdiri antara lain. :
3-Butiltetrahidrofthalida
Mirsene
3-Butilfthalida   
Miristisin
3-Isobutiliden-3,4,5,6-tetrahidrofthalida
3-Butilheksahidrofthalida
3-Propilidennephthalide
3-Isovalidenefthalida
3-Isovaliden-3,4-dihidrofthalida
3-Propilidenefthalida
Apiol
3-Sedanolida
Bisabolen
Neoknidilida
Butilfthalida
allo-Osimen
Butil-4,5-dihidrofthalida
cis-b-Osimen
Kalamenen
trans-b-Osimen
Kamfen
Pentilbenzen
Karvakol
Sedanonida
β-Kariofillen     
β -Selinene
Kuminal
α-Pinen
5-pentasikloheksa-1,3-dien
β -Pinen
p-Simene
Santalol
Dihidrokarvon
Sedaenolida
Elemen
Asam sedanonat
α -Elemen
Sedanolida
β -Elemen
Senkyunolide
Elemisin
Sesquiterpene acetatea-Terpinene
Farnesen
α -Terpinen
(E)- β –Farnesen
A-Terpineol
iso-Furanogermakren
α -Thujen
Humuladienon
α -Thujon
Humulen
Timol
Iso-knidium lakton
Tiglat ester
Limonen
Trisiklen
Z-Ligustilida
Valerofenon



        Komponen-komponen minyak atsiri lainnya terdiri dari senyawa sejenis kamfor yang tersusun dalam minyak atsiri yang dikenal sebagai apiol. Di samping itu terdapat pula golongan senyawa kumarin: ostenol, apigravin, selerin (suatu C-prenil-kumarin), glikosida furanokumarin, furokumarin, apiumetin, rtaretin, nodakenetin; golongan senyawa flavonoid : apigenin isoquesitrin dan golongan senyawa alkaloid.

Efek biologik

        Pemberian intravena ekstrak daun seledri pada anjing dapat menurunkan tekanan darah normal. Efek hipotensif juga ditunjukkan oleh pemberian intravena pada anjing dan kelinci. Telah dibuktikan pula adanya efek menurunkan tekanan darah pada 16 orang laki-laki bertekanan darah tinggi yang diberi 40 ml campuran ekstrak seledri dan madu atau sirup secara oral 3 kali sehari. Senyawa ftalid terkandung dalam minyak atsiri biji mempunyai efek sedatif spasmolitik pada mencit. 
Seluruh bagian tanaman berefek me-nurunkan tekanan darah pada hewan yang dibuat hipertensi. Pada pemberian intravena apigenin 10 mg/kg pada anjing dan kelinci dapat menurunkan tekanan darah dari 120 mmHg menjadi 70 mmHg. Efek tersebut dapat dilihat pada anjing dengan hipertensi esensial. Pemberian per-oral dan intravena cairan segar seluruh bagian tanaman dapat menurunkan tekanan darah anjing sampai sebesar 50%.  Efek penurunan tekanan darah tersebut disebabkan karena terjadinya stimulasi pada reseptor kimia (chemoreceptor) pada "carotid body" dan "aorticarch". Dan efek ini ada kaitannya dengan sistem syaraf simpatik. Apigen diketahui pula dapat berefek pada pelebaran pembuluh darah perifer. Apiin dan Apigenin yang diberikan peroral dapat merupakan antagonis eksitasi mencit yang diberi kokain.
          Minyak atsiri biji berefek antikejang (trianquilizer dan anticonvulsant) pada mencit, sedangkan alkaloid yang terdapat pada biji seledri mempunyai potensi sebagai penenang dan anti kejang pada mencit. Indeks terapi efek penenang daripadanya relatif tinggi. Minyak atsiri biji seledri dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans dan Histoplasma capsulatum. Minyak atsiri seledri bersama dengan asam ferulat mempunyai aksi saling menguatkan efek anti jamur.
Bijinya tidak terbukti berpotensi sebagai anti malaria dan seluruh herba juga tidak terbukti berpotensi sebagai antibiotik. Sucapigraveol mempunyai peran pada peningkatan jumlah urine dan penurunan urea dari anion klorida. Komponen terpenoid minyak atsiri dapat menyebabkan kontraksi uterus, baik pada keadaan hamil maupun tidak hamil.3,10) Alkaloid dan beberapa senyawa kumarin kemungkinan mempunyai efek sebagai tranquilizer.

Apigenin
Disini,kita membahas tentang kandungan apigenin dari seledri. Berikut penjelasannya:
5,7-dihidroksi-2-(4-hidroksifenil)-4H-1

  • Apigenin merupakan salah satu senyawa yang terdapat dalam seledri dan dapat digunakan sebagai obat asam urat (Duke, 1999). 
  • Apigenin merupakan komponen flavonoid utama dari seledri yang termasuk ke dalam golongan flavon (Harborne 1986).
  • Rumus molekulnya adalah C15H10O5 dengan bobot molekul 270,23 g/mol.
  • Nama internasionalnya adalah 5,7-dihidroksi-2-(4-hidroksifenil)-4H-1-benzopiran-4-on

Morfologi Tanaman

  • Batang : Tidak berkayu, beralus, beruas, bercabang, tegak, hijau pucat.
  • Daun : Tipis majemuk, daun muda melebar atau meluas dari dasar, hijau mengkilat, segmen dengan hijau pucat, tangkai di semua atau kebayakan daun merupakan sarung.
  • Daun bunga: Putih kehijauan atau putih kekuningan ½ -3/4 mm panjangnya.
  • Bunga : Tunggal, dengan tangkai yang jelas, sisi kelopak yang tersembunyi, daun bunga putih kehijauan atau merah jambu pucat dengan ujung yang bengkok. Bunga betina majemuk yang jelas,tidak bertangkai atau bertangkai pendek, sering mempunyai daun berhadapan atau berbatasan dengan tirai bunga.Tirai bunga: Tidak bertangkai atau dengan tangkai bunga tidak lebih dari 2 cm panjangnya. Buah : Panjangnya sekitar 3 mm, batang angular, berlekuk, sangat aromatik. Akar  Tebal


Kegunaan dan khasiat
Secara tradisional tanaman seledri diguanakan sebagai pemacu enzim pencernaan atau sebagai penambah nafsu makan, peluruh air seni, dan penurun tekanan darah. Di samping itu digunakan pula untuk memperlancar keluarya air seni, mengurangi rasa sakit pada rematik dan gout, juga digenakan sebagai anti kejang. Selebihnya daun dan batang seledri digunakan sebagai sayur dan lalap untuk penyedap masakan (Sudarsono dkk., 1996).




                                                            Daftar Pustaka
Sudarsono, Pudjoanto, A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I. A., Drajad, M., Wibowo, S., dan Ngatidjan, 1996, Tumbuhan Obat, Hasil Penelitian, Sifat-sifat dan Penggunaan, 44-52, Pusat Penelitian Obat Tradisional, UGM, Yogyakarta.


12 komentar:

  1. bagus dan menarik info dari artikel ini. jadi tau khasiat dari seledri..
    terimaksih :

    BalasHapus
  2. artikelnya bagus dan menarik juga ya.. informasinya sesuai dengan apa yang saya butuhkan...
    terimaksih :

    BalasHapus
  3. artikel blog ini sudah bagus, karena didalamnya sudah berisi informasi tentang sains yang sangat dibutuhkan untuk belajar bagi para pembaca.

    BalasHapus
  4. infonya menarik sekali ,, terima kasih karena telah menambah wawasan kepada saya...

    BalasHapus
  5. infonya bagus dan menarik dari artikel ini. sangat bermanfaat sekali bagi para pembaca.
    terimaksih :)

    BalasHapus
  6. artikelnya bagus dan sangat bermanfaat sekali... sesuai dengan kebutuhan sehari-hari...

    BalasHapus
  7. bagus juga artikelnya..... informasinya menarik dan sangat bermanfaat...

    BalasHapus
  8. isi dari blog ini sudah bagus, karena didalamnya sudah berisi informasi tentang sains yang sangat dibutuhkan untuk belajar bagi para pembaca. makasih yaa...

    BalasHapus
  9. artikelnya menarik sekali ya, sangat bermanfaat bagi para pembaca..

    BalasHapus
  10. isi dari blog ini sudah bagus, karena didalamnya sudah berisi informasi tentang sains yang sangat dibutuhkan untuk belajar bagi para pembaca.makasih..

    BalasHapus
  11. artikelnya bermanfaat, terutama dalam hal kesehatan. semoga tanaman ini kedepannya ada yang bisa menginovasikan tanaman ini menjadi camilan yang berkhasiat dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan.. hihi.. makasyooong :)

    BalasHapus
  12. bagus banget infonya... saya ikut copas ya mbak ayu... hehe

    BalasHapus